Rabu, 31 Juli 2013

Kesultanan Cirebon

Sultan Cirebon:

Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah 1552 - 1568
Fatahillah 1568 - 1570
Panembahan Ratu I 1570 - 1649
Panembahan Ratu II 1649 - 1677

Pecah oleh Invasi Monopoli Perdagangan VOC 1677

Kesultanan Banten

Sultan Banten

Maulana Hasnuddin 1527 - 1570
Maulana Yusuf 1570 - 1585
Maulana Muhammad 1585 - 1596
Sultan Abu Al Mafakhir 1596 - 1647
Sultan Abu Al Ma'ali 1647 - 1651
Sultan Ageng Tirtayasa 1651 - 1682
Sultan Haji 1682 - 1687
Sultan Abu Fadhl 1687 - 1690
Sultan Abul Mahasin 1690 - 1733
Sultan Abul Fathi 1733 - 1747
Syarifah Fatimah 1747 - 1750
Sultan Arif Zainul 1750 - 1773
Sultan Abul Mafakhir 1773 - 1799
Sultan Abul Fath 1799 - 1803
Sultan Abul Nashar 1803 - 1808
Sultan Muhammad 1808 - 1813

Dibubarkan oleh Hindia Belanda tahun 1813

Kesultanan Malaka

Sultan Melaka:

Sultan Iskandar Syah 1405 - 1414
Megat Iskandar Syah 1414 - 1424
Sultan Muhammad Syah 1424 - 1444
Sri Parameswara Dewasyah 1444 - 1445
Sultan Mudzaffar Syah 1445 - 1459
Sultan Mansur Syah 1459 - 1477
Sultan Alaudin Riayat Syah 1477 - 1488
Sultan Mahmud Syah 1488 - 1511

Dibubarkan oleh Portugal 1511

Kesultanan Aceh

Sultan Aceh

Sultan Ali Mughayat Syah 1496 - 1530
Sultan Salahuddin Ibn Ali Malik Azzahir 1530 - 1539
Sultan Alaudin Riayat Syah Al Qahhar 1539 - 1571
Sultan Husain Ali Riayat Syah 1571 - 1575
Sultan Sri Alam 1575 - 1576
Sultan Zainal Abidin Ibn Abdullah 1576 - 1579
Sultan Alaudin Mansyur Syah Ibn Ahmad 1579 - 1586
Sultan Buyung 1586 - 1596
Sultan Alaudin Riayat Syah Sayyid Al Mukammil 1596 - 1604
Sultan Ali Riayat Syah 1604 - 1607
Sultan Iskandar Muda 1607 - 1636
Sultan Iskandar Syah 1636 - 1641
Sri Ratu Safiatuddin Tajul Alam 1641 - 1675
Sri Ratu Naqiatuddin Nurul Alam 1675 - 1678
Sri Ratu Zaqiatuddin Inayat Syah 1678 - 1688
Sri Ratu Zainatuddin Kamalat Syah 1688 - 1699
Sultan Badrul Alam 1699 - 1702
Sultan Perkasa Alam 1702 - 1703
Sultan Jamalul Alam 1703 - 1725
Sultan Jauharul Alam 1725 - 1726
Sultan Syamsul Alam 1726 - 1727
Sultan Alaudin Ahmad 1727 - 1735
Sultan Alaudin Johan 1735 - 1760
Sultan mahmud Syah 1760 - 1764 Periode I
Sultan badrudin Johan 1764 - 1765
Sultan Mahmud Syah 1765 - 1772 Periode II
Sultan Sulaiman Syah 1772 -1773
Sultan Mahmud Syah 1773 - 1781 Periode III
Alaudin Muhammad Syah 1781 - 1795
Sultan Alauddin Jauhar 1795 - 1823
Sultan Muhammad Syah 1823 - 1838
Sultan Sulaiman Syah 1838 - 1857
Sultan Mansur Syah 1857 - 1870
Sultan Mahmud Syah 1870 - 1874 Periode IV
Sultan Muhammad Daud 1874 - 1903

Bubar oleh Hindia- Belanda tahun 1903

Kesultanan Samudera Pasai

Sultan Samudera Pasai:

Sultan Malik Assaleh 1267 - 1297
Sultan Muhammad Malik Azzahir 1297 - 1326
Sultan Mahmud Malik Azzahir 1326 - 1345
Sultan Ahmad Malik Azzahir 1345 - 1383
Sultan Zain Al Abidin Malik Azzahir 1383 - 1405
Sultanah Nahrasiyah 1405 - 1412
Sultan Sallah Addin 1412 - 1413
Sultan Abu Zaid Malik Azzahir 1413 -1455
Sultan Mahmud Malik Azzahir II 1455 - 1477
Sultan Zain Al Abidin Ibn Mahmud Malik Azzahir 1477 - 1500
Sultan Zain Al Abidin Malik Azzahir II 1500 - 1501
Sultan Abd-Allah Malik Azzahir 1501 - 1513
Sultan Zain Al Abidin Malik Azzahir III 1513 - 1521

Dijajah dan Dibubarkan Portugal 1521

APEC

APEC = Asia-Pacific Economic Cooperation atau Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik.

KTT APEC 
Australia 6-7 Nopember 1989
Singapura 29-31 Juli 1990
Korea Selatan 12 - 14 Nopember 1991
Thailand 10 - 11 September 1992
AS 19-20 Nopember 1993
Indonesia 15 Nopember 1994
Jepang 19 Nopember 1995
Filipina 25 Nopember 1996
Kanada 24-25 Nopember 1997
Malaysia 17-18 Nopember 1998
Selandia Baru 12-13 September 1999
Brunei 15-16 Nopember 2000
Cina 20-21 Oktober 2001
Meksiko 26-27 Oktober 2002
Thailand 20-21 Oktober 2003
Chili 20-21 Nopember 2004
Korea Selatan 18-19 Nopember 2005
Vietnam 18-19 Nopember 2006
Australia 8-9 September 2007
Peru 22-23 Nopember 2008
Singapura 14-15 Nopember 2009
Jepang 13-14 Nopember 2010
AS 12-13 Nopember 2011
Rusia 2-9 September 2012
Indonesia ? 2013



Selasa, 30 Juli 2013

G-20

Gerakan 20

KTT G-20

London 1999
Buenos Aires 2000
Canberra 2001
Rio De Janeiro 2002
Amsterdam 2003
Moskow 2004
Berlin 2005
Paris 2006
Seoul 2007
Washington DC 2008
Pittsburg 2009
Toronto 2010
Nice 2011
Mexico City 2012
Bali 2013

Pemimpin KTT G-20
Gordon Brown
Fernando De La Rua
John Howard
Fernando Henrique Cardoso
Beatrix
Vladimir Putin
Angela Merkel
Nicolas Sarkozy
Roh Moo Hyun
Henry Paulson
Timothy Geithner
Jose Enrique Pena
Albert II
M. Chatib Basri

Kerajaan Majapahit

Penguasa Majapahit:

Raden Wijaya 1293 - 1309
Kalagamet 1309 - 1328
Sri Gitarja 1328 - 1350
Hayam Wuruk 1350 - 1389
Wikramawardhana 1389 - 1429
Suhita 1429 - 1447
Kertawijaya 1447 - 1451
Rajasawardhana 1451 - 1453
Girishawardhana 1453 - 1466
Suraprabhawa 1466 - 1468
Kertabumi 1468 - 1478
Girindrawardhana 1478 - 1498
Patih Udara 1498 - 1518

Bubar tahun 1518 ada 4 Alasan Bubarnya Majapahit
Munculnya Kesultanan Demak
Adanya Walisongo
Perang Saudara
Gagal dalam Pemerintahan Patih Udara

Kerajaan Singasari

Raja Singasari:

Tunggul Ametung 1222 - 1223
Ken Arok 1223 - 1247
Anusapati 1247 - 1249
Tohjaya 1249 - 1250
Ranggawuni 1250 - 1272
Kertanegara 1272 - 1292

Bubar tahun 1292

Kerajaan Kediri

Raja kediri:

Sri Samarawijaya 1042 - 1049
Narrotama 1049 - 1078
Sri Jayawarsa 1078 - 1104
Sri Bameswara 1104 - 1130
Sri Jayabaya 1130 - 1157
Sri Sarweswara 1157 - 1161
Sri Aryeswara 1161 - 1171
Sri gandra 1171 - 1181
Sri Kameswara 1181 - 1194
Sri Kertajaya 1194 - 1205
Tunggul Ametung 1205 - 1222

Bubar Tahun 1222

Kerajaan Kahuripan / Wangsa Isyana

Raja kahuripan / Wangsa Isyana

Airlangga 1009 - 1042
Narrotama 1042 - 1049

Bubar tahun 1049

Kerajaan Medang kamulan

Raja Medang Kamulan:

Mpu Sindok 1027 - 1036
Sri Lokapala 1036 - 1039
Sri Isanatunggawijaya 1039 - 1040
Makuthawangsawardhana 1040 - 1043
Dharmawangsa Teguh 1043 - 1045

bubar tahun 1045

Kerajaan Mataram Kuno

Raja Mataram Kuno:

Santanu 650 - 674
Dapunta Selendra 674 - 675
Syailenndra 675 - 703
Mandiminak 703 - 710
Sanna 710 - 717
Sanjaya 717 - 760
Rakai Panangkaran 760 - 775
Dharanindra 775 - 800
Samaragrawira 800 - 812
Samaratungga 812 - 833
Rakai Pikatan 833 - 834
Pramowardhani 834 - 856
Dyah Lokapala 856 - 877
Rakai Watuhumalang 877 - 897
Rakai Watukura Dyah Balitung 897 - 904
Mpu Daksa 904 - 927
Rakai Layang Dyah Tulodong 927 - 952
Rakai Sumba Dyah Wawa 952 - 960
Sri Udayaditwarman 960 -980
Hia Tche 980 - 988
Sri Culamaniwarmadewa 988 - 1008
Sri Marwijayotungga 1008 - 1017
Sumatrabhumi 1017 - 1025
Sangramawijayotungga 1025 - 1027

Bubar tahun 1027

Gerakan Non Blok

Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa InggrisNon-Aligned Movement/NAM) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka menentang imperialismekolonialismeneo-kolonialismeapartheidzionismerasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik.[1] Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Negara-negara yang telah menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk YugoslaviaMesirZambiaAljazairSri LankaKubaIndiaZimbabweIndonesiaKolombiaAfrika Selatan dan Malaysia.
Anggota-anggota penting di antaranya YugoslaviaIndiaMesirIndonesiaPakistanKubaKolombiaVenezuelaAfrika SelatanIranMalaysia, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat Cina. Meskipun organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat seperti NATO atau Pakta Warsawa, negara-negara anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang diinginkan dan banyak anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi salah satu negara-negara adidaya tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat dengan Uni Soviet pada masa Perang Dingin. AtauIndia yang bersekutu dengan Uni Soviet untuk melawan Tiongkok selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa anggota bahkan terlibat konflik dengan anggota lainnya, seperti misalnya konflik antara India dengan Pakistan, Iran dengan Irak. Gerakan ini sempat terpecah pada saat Uni Soviet menginvasi Afganistan pada tahun 1979. Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung invasi sementara anggota GNB, terutama negara dengan mayoritas muslim, tidak mungkin melakukan hal yang sama untuk Afghanistan akibat adanya perjanjian nonintervensi.
Kata "Non-Blok" diperkenalkan pertama kali[rujukan?] oleh Perdana Menteri India Nehru dalam pidatonya tahun 1954 di ColomboSri Lanka. Dalam pidato itu, Nehru menjelaskan lima pilar yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk membentuk relasi Sino-India yang disebut dengan Panchsheel (lima pengendali). Prinsip ini kemudian digunakan sebagai basis dari Gerakan Non-Blok. Lima prinsip tersebut adalah:
  1. Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.
  2. Perjanjian non-agresi
  3. Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain
  4. Kesetaraan dan keuntungan bersama
  5. Menjaga perdamaian
Gerakan Non-Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika sebuah konferensi yang diadakan di BandungIndonesia, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang tidak berpihak pada blok tertentu mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi Barat-Timur. Pendiri dari gerakan ini adalah lima pemimpin dunia: Josip Broz Titopresiden YugoslaviaSoekarno presiden IndonesiaGamal Abdul Nasser presiden MesirPandit Jawaharlal Nehru perdana menteri India, dan Kwame Nkrumah dari Ghana.
Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya pada akhir tahun1960-an ketika anggota-anggotanya mulai terpecah dan bergabung bersama Blok lain, terutama Blok Timur. Muncul pertanyaan bagaimana sebuah negara yang bersekutu dengan Uni Soviet seperti Kuba bisa mengklaim dirinya sebagai negara nonblok. Gerakan ini kemudian terpecah sepenuhnya pada masa invasi Soviet terhadap Afghanistan tahun 1979.
Normalnya, pertemuan GNB berlangsung setiap tiga tahun sekali. Negara yang pernah menjadi tuan rumah KTT GNB di antaranya YugoslaviaMesirZambiaAljazairSri LankaKubaIndia,ZimbabweIndonesiaKolombiaAfrika Selatan, dan Malaysia. Biasanya setelah mengadakan konferensi, kepala negara atau kepala pemerintahan yang menjadi tuan rumah konferensi itu akan dijadikan ketua gerakan untuk masa jabatan tiga tahun.
Pertemuan berikutnya diadakan di Kairo pada 1964. Pertemuan tersebut dihadiri 56 negara anggota di mana anggota-anggota barunya datang dari negara-negara merdeka baru di Afrika. Kebanyakan dari pertemuan itu digunakan untuk mendiskusikan konflik Arab-Israel dan Perang India-Pakistan.
Pertemuan pertama GNB terjadi di Beograd pada September 1961 dan dihadiri oleh 25 anggota, masing-masing 11 dari Asia dan Afrika bersama dengan YugoslaviaKuba dan Siprus. Kelompok ini mendedikasikan dirinya untuk melawan kolonialismeimperialisme dan neo-kolonialisme.
Pertemuan pada tahun 1969 di Lusaka dihadiri oleh 54 negara dan merupakan salah satu yang paling penting dengan gerakan tersebut membentuk sebuah organisasi permanen untuk menciptakan hubungan ekonomi dan politik. Kenneth Kauda memainkan peranan yang penting dalam even-even tersebut.
Pertemuan paling baru (ke-13) diadakan di Malaysia dari 20-25 Februari 2003. Namun, GNB kini tampak semakin tidak mempunyai relevansi sejak berakhirnya Perang Dingin.
Non-Blok didirikan berdasarkan prinsip-prinsip dasar yang disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika yang dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung
KTT Gerakan Nonblok 
Yugoslavia 1961
Suriah 1964
Indonesia 1967
Zambia 1970
Aljazair 1973
Srilanka 1976
Kuba 1979
India 1982
Zimbabwe 1985
Yugoslavia 1988
Indonesia 1991
Kolombia 1994
Afrika Selatan 1997
AS 2000
Malaysia 2003
Kuba 2006
Mesir 2009
Iran 2012

Sekjend GNB
Josip Broz Tito 1961 - 1964
Gamal Abdel Nasser 1964 - 1970
Kenneth Kaunda 1970 - 1973
Houarri Boumedianne 1973 - 1976
William Gopallawa 1976 - 1978
Junius Richard Jayewerdane 1978 - 1979
Fidel Castro Ruz 1979 - 1982
Neelam Sanjiva Raddy 1982 - 1983
Zail Singh 1983 - 1986
Robert Mugabe 1986 - 1989
Janez Drnovsek 1989 - 1990
Stipe Mesic 1990 - 1991
Branko Kostic 1991 - 1992
Dobrica Cosic 1992 - 1993 
Muhammad Suharto 1993 - 1995
Ernesto Samper Pizano 1995 - 1998
Andres Pastrana Arango 1998 - 1999
Nelson Mandela 1999 - 2000
Thabo Mbeki 2000 - 2003
Mahathir Mohammad 2003 - 2004
Abdullah Ahmad Badawi 2004 - 2006
Fidel Castro Ruz 2006 - 2008
Raul Castro Ruz 2008 - 2009
Husni Mubarak 2009 - 2011
Mohammad Mursi 2011 - 2012
Mahmoud Ahmadinejad 2012 - Sekarang





Konferensi Asia Afrika

Pelopor KAA di Bandung

Mr. Ali Sastroamidjojo Staf Kepresidenan bidang Luar Negeri
Mr. U Nu PM Myanmar
Mr Jahawarlal Nehru PM India
Mr M.Ali Bogra PM Pakistan
Mr John Lionel Kotelawala PM Srilanka

Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; kadang juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuahkonferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung MerdekaBandungIndonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika SerikatUni Soviet, atau negara imperialis lainnya.
Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengkonsultasikan dengan mereka tentang keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Republik Rakyat Cina dan Amerika Serikat; keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial perancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat.
Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut Dasasila Bandung, yang berisi tentang "pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia". Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru.
Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-Blok pada 1961.

Peserta KAA adalah
Afganistan, Arab Saudi, Myanmar, Srilanka, RRC, India, Indonesia, Irak, Jepang, Kamboja, Laos, Lebanon, Pakistan, Filipina, Suriah, Vietnam, Yordania, Palestina, Oman, Mongolia, Korea Selatan, Korea Utara, Thailand, Australia

Mesir, Liberia, Libya, RPA


Senin, 29 Juli 2013

Kerajaan Melayu

Raja Melayu antara lain:

Minawarman 671 - 682
Putrawarman 682 - 799
Putrawarman II 799 - 833
Putrawarman III 833 - 877
Putrawarman IV 877 - 957
Putrawarman V 957 - 1001
Putrawarman VI 1001 - 1029
Putrawarman VII 1029 - 1078
Putrawarman VIII 1078 - 1154
Putrawarman IX 1154 - 1180
Putrawarman X 1180 - 1183
Srimat Trailokyaraja Maulibhusana 1183 - 1184
Putradewa 1184 - 1217
Putradewa II 1217 - 1220
Putradewa III 1220 - 1253
Putradewa IV 1253 - 1278
Putradewa 1278 - 1286
Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa 1286 - 1316
Akerendrawarman 1316 - 1347
Srimat sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra maulimali Warmadewa 1347 - 1375
Anannggawarman 1375 - 1380

Bubar tahun 1380



Kerajaan Sriwijaya

Raja Sriwijaya antara lain:

Sri Jayanasa 671 - 702
Sri Indrawarman 702 - 728
Rudra Vikraman 728 - 774
Sri Maharaja 774 - 778
Putra Indra 778 -840
Balaputradewa 840 - 861
Putra Indra II 861 - 959
Sri Udayaditya Warmadewa 959 - 980
Sri Cudamani Warmadewa 980 - 988
Sri Mara Vijayotunggawarman 988 - 1017
Sangrama vijayotunggawarman 1017 - 1082
Rama Warmadewa 1082 - 1179
Srimat Trailokjaya Maulibhusana Warmadewa 1179 - 1183

Bubar karena Ekspedisi Gajahmada tahun 1183 

Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga

Penguasa Kalingga antara lain:

Kiratasingha 632 - 648
Kertikeyasingha 648 - 674
Sima 674 - 695

Bubar tahun 695

Kamis, 25 Juli 2013

ASEAN

Berdiri: 8 Agustus 1967

Pendiri: Prof.Dr.H.Adammalik Batoebara ( PM Indonesia )
            Mr.Tun Abdul Razak ( Wakil PM Malaysia )
            Sinnathamby Rajaratnam ( Menperin Singapura )
            Thanat Koman ( Menlu Thailand )
            Narsisco Ramos ( Menlu Filipina )



Negara yang bergabung di ASEAN:

1.Indonesia 8 Agustus 1967
2.Malaysia  8 Agustus 1967
3.Singapura 8 Agustus 1967
                                                                         4.Thailand   8 Agustus 1967
                                                                         5.Filipina     8 Agustus 1967
                                                                         6.Brunei      7 Januari 1984
                                                                         7.Vietnam   28 Juli 1995
                                                                         8.Laos        23 Juli 1997
                                                                         9.Myanmar 23 Juli 1997
                                                                        10.Kamboja 16 Desember 1998
                                                                        11.Timor Leste 28 Agustus 2011
                                                                        12. Australia  1 Januari 2013

Sekjen ASEAN :

HR.Dharsono 1968 - 1972                                   Ad Interim: Narsisco Geraldo Reyes 1- 27 Januari 1980
Umarjadi notowijono 1972 - 1976                                          Phan Wannamethee 26 - 30 Mei 1984
Datuk Ali Bin Abdullah 1976 - 1980
Chan Kai Yau 1980 - 1984
Roderick Yong 1984 - 1988
Rusli Noor 1988 - 1992
Dato Ajit Singh 1992 - 1996
Rodolfo C. Severino Jr 1996 - 2000
Ong Keng Yong 2000 - 2008
Surin Pitsuwan 2008 - 2012
Le Luong Minh 2012 - Sekarang




Ibu Negara RI

Soekarno

Fatmawati 1945 - 1956 ( Pertama Cerai tahun 1956 )
Hartini 1956 - 1965 I
Kartini Manoppo 1958 - 1965 II
Ratnasari Dewi 1962 - 1965 III
Haryati 1963 - 1965 IV
Yurike Sanger 1964 - 1965 V

Suharto

Siti Hartinah Suharto 1965 - 1996 ( Meninggal Dunia, tidak menikah lagi )

Bacharudin Jusuf Habibie

Hasri Ainun (1998 - 1999 )

Abdurrahman Wahid

Sinta Nuriyah ( 1999 - 2000 )

Megawati Sukarnoputri

Taufiq Kiemas* ( 2000 - 2005 )

Susilo Bambang Yudhoyono

Kristiana Herawati ( 2005 - sekarang )

* Bapak negara

Perserikatan bangsa - bangsa

Perserikatan Bangsa - bangsa

Berdiri: 24 Oktober 1945











Sekretaris Jenderal PBB:
1. Sir Gladwyn Jebb dari Inggris         1945 - 1946
2. Trygve Halvdan lie dari Norwegia   1946 - 1952
3. Dag Hammarskjold dari Swedia      1952 - 1961
4. U Thant dari Myanmar                    1961 - 1971
5. Kurt Waldheim dari Austria             1971 - 1981
6. Javier Perez De Cuellar dari Peru    1981 - 1991
7. Boutros Boutros Ghali dari Mesir    1991 - 1996
8. Kofi Annan dari Ghana                   1996 - 2006
9. Ban Ki Moon dari Korsel               2006 - sekarang



Republik Indonesia Serikat

Negara bagian RIS ada 16

1. RIS Yogyakarta
2. Indonesia Timur
3. Pasundan
4. Jawa bagian timur
5. Madura
6. Sumatera Timur
7. Sumatera Selatan Serikat
8. Jawa
9. DI Kalimantan
10. Dayak besar
11. Banjar
12. Kalimantan Temggara
13. Kalimantan Serikat
14. Bangka
15. Belitung
16. Melayu Riau

RIS sejak didirikan tahun 1949 - 1950 dengan presiden Soekarno dan PM Soetan Sjahrir


Rabu, 24 Juli 2013

Propinsi Di Indonesia

Tahun 1945 ada 8 Propinsi

Sumatera
Jawa bagian Barat
Jawa bagian Tengah
Jawa bagian Timur
Borneo
Sulawesi 
Sunda Kecil
Maluku Timur

Tahun 1955 terdapat 10 Propinsi

Sumatera
Sumatera Selatan
Jawa Barat
Jawa Tengah 
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Borneo
Sulawesi
Sunda Kecil 
Maluku

Tahun 1965 terdapat 23 Propinsi

DI Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Jambi
Riau
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur

Tahun 1976 terdapat 27 Propinsi

DI Aceh
Sumut
Sumbar
Jambi
Bengkulu
Riau
Sumsel 
lampung
DKI Jakarta
Jabar
Jateng
DI Yogyakarta 
Jatim
Kalbar
Kaltim
Kalsel
Kalteng
Sulut
Sulteng
Sultra
Sulsel
Bali
NTB
NTT
Timtim
Maluku 
Papua

Tahun 1999 terbagi menjadi 30 Propinsi

DI Aceh
Sumut
Sumbar
Jambi
Bengkulu
Riau
Sumsel
Lampung
DKI Jakarta
Jabar
Jatim
Jateng
DI Yogyakarta
Kalbar
Kalteng
Kalsel
Kaltim
Sulut
Sulteng
Sultra
Sulsel
Bali
NTB
NTT
Maluku
Malut
Pabar
Papua
Patim

Tahun 2004 terbagi menjadi 33 Propinsi
DI Aceh
Sumut
Sumbar
Jambi
Bengkulu
Riau 
Kepri
Sumsel
Babel
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jabar
Jateng
DI Yogyakarta
Jatim
Kalbar
Kalteng
Kalsel
Kaltim
Sulut
Gorontalo
Sulteng
Sultra
Sulbar
Sulsel
Bali
NTB
NTT
Malut
Maluku
Pabar
Papua

2012 Propinsi menjadi 34

DI Aceh, Sumut, Sumbar, Jambi, Riau, Kepri, Bengkulu, Sumsel. Babel, & Lampung
Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, & Jatim
Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, & Kalut
Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sultra, Sulbar, &  Sulsel
Bali, NTB, & NTT
Maluku, Malut, Pabar, & Papua

Kerajaan Pajajaran

Raja Pajajaran:

Prabu Siliwangi 1030 - 1075
Sri Baduga Maharaja 1075 - 1101
Ratu Naji 1101 - 1127

Bubar tahun 1127

Kerajaan Bali

Raja Bali:

Sri Kesari Warmadewa 914 - 915
Sang Ratu Urgasena 915 - 942
Sri Tabanendra Warmadewa 942 - 961
Sri Candrabayasinga 961 - 975
Janasadu Warmadewa 975 - 988
Udayana Warmadewa 988 - 1010
Dharmawangsa 1010 - 1011
Airlangga 1011 - 1012
Sri Jaya Warmadewa 1012 - 1049
Anak Wungsu 1049 - 1088
Anak Jaya 1088 - 1128
Sakti Pangus 1128 - 1146
Jayasakti 1146 - 1151
Jayapangus 1151 - 1181

Bubar digantikan 4 Kerajaan yang ada di Bali

Kerajaan Tarumanegara

Raja Tarumanegara:

Jayasingawarman 358 - 382
Dharmayawarman 382 - 395
Purnawarman 395 - 434
Wisnuwarman 434 - 455
Indrawarman 455 - 515
Candrawarman 515 - 535
Suryawarman 535 - 561
Kertawarman 561 - 628
Sudhawarman 628 - 639
Hariwangsawarman 639 - 640
Nagajayawarman 640 - 666
Linggawarman 666 - 669

Bubar tahun 669

Jumat, 19 Juli 2013

Kerajaan Kutai

Raja - raja kerajaan Kutai

Kudungga 300 - 370
Aswawarman 370 - 410
Mulawarman 410 - 450
Marawijyawarman 450 - 490
Gajayanawarman 490 - 550
Tunggawarman 550 - 600
Jayanagawarman 600 - 610
Nalasingawarman 610- 630
Nalaparanatungga 630 - 700
Gadinggawarmandewa 700 -790
Indrawarmandewa 790 - 850
Sanggawarmandewa 850 -870
Candrawarman 870 - 900
Srilangkadewa 900-910
Gunaparanadewa 910 - 970
Wijayawarman 970 - 1000
Sriajidewa 1000 - 1290
Muliaputera 1290 - 1300
Nalapandita 1300 - 1330
Indraparutadewa 1330 -1355
Dharmasetia 1355 - 1365

Bubar tahun 1365